Berita

Simulasi
Investasi

CIO Commentary: Lembar Awal Investasi di Tahun 2023

CIO Commentary: Lembar Awal Investasi di Tahun 2023

Pada saat artikel ini ditulis (26 Jan 2023), kami melihat bahwa arus investasi asing (foreign flow) tetap masuk ke pasar obligasi sejak awal Nov 2022 yang lalu (Lihat Figure 1). Begitu pula dengan pasar saham, kami melihat tanda-tanda bahwa foreign flow juga telah masuk kembali perlahan sejak pekan lalu, 19 Jan 2023 (Lihat Figure 2).

CIO Comm

Kami ingin memberikan paparan singkat untuk dua asset class obligasi dan saham sebagai berikut:

a) Pasar Obligasi: Sejak awal Nov 2022 lalu, investor asing telah terus menerus masuk ke pasar obligasi Indonesia dengan akumulasi net inflow sebesar IDR 90 triliun dalam periode 1 Nov 2022 – 20 Jan 2023. Hal itu berdampak positif pada imbal hasil SUN 10-tahun yang turun dari 7.5% (1 Nov 2022) ke 6.6% (26 Jan 2023). Investor asing terus menerus masuk ke pasar obligasi karena mereka melihat bahwa: i) Inflasi akan menurun di Indonesia tahun 2023 ini, ii) Kenaikan 7-Day Reverse Repo Rate (7DRRR) Bank Indonesia akan berakhir segera di triwulan ke-1 2023 ini, dan iii) Fiskal budget pemerintah Indonesia yang sehat dan disiplin. Kami melihat bahwa pasar obligasi akan outperform pasar saham di tahun 2023 ini seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan sedikit melambat ke sekitar 4.8%-5% di tahun 2023. Namun secara jangka investasi panjang, kami melihat pasar saham masih sangat menarik seiring Indonesia masih berada pada Mid Business Cycle dan terdapat perbaikan struktural dari neraca berjalan (Current Account) yang menyebabkan Indonesia bukan lagi termasuk negara twin-deficit bila implementasi dan eksekusi mineral downstreaming semakin berhasil ke depannya.

b) Pasar Saham: Di bulan Des 2022 lalu, investor asing melakukan penjualan saham sebesar IDR 20 triliun yang menyebabkan IHSG terkoreksi 3.3% di bulan Des 2022 dan tidak ada window dressing di penghujung 2022 lalu. Investor asing tidak hanya keluar dari Indonesia, tapi juga dari pasar saham di Singapura dan mereka rotasi masuk ke pasar saham China, Taiwan, dan Hong Kong seiring kebijakan pemerintah Tiongkok yang mengambil keputusan untuk beralih ke economy reopening (dari sebelumnya kebijakan ketat zero-covid strategi). Sejak 19 Jan 2023 lalu, investor asing kembali perlahan masuk kembali ke IHSG karena valuasi IHSG yang sudah menarik dan juga GDP Indonesia tetap akan bertumbuh sekitar 4.8%-5% di tahun 2023 ini. Ditambah lagi, pada saat artikel ini ditulis, Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Central Asia (BBCA) telah merilis laporan keuangan triwulan ke-4 2022 di mana laba bersih 2022 mereka adalah sehat dan di atas ekspektasi pasar. Dengan konsensus pasar target IHSG sekitar 7,600 pada akhir tahun 2023, kesempatan ini bisa digunakan untuk mencicil investasi dalam reksadana saham bagi investor yang memiliki risk profile yang tepat dan memiliki jangka investasi lebih dari 1 tahun. Akhir kata, kami tetap positif untuk pasar modal Indonesia, baik obligasi maupun saham.

 

Disclaimer:

Publikasi ini bukan merupakan suatu bentuk tawaran untuk menjual atau membeli efek atau derivatifnya yang termuat dalam publikasi ini. Isi dari publikasi ini bukan merupakan nasehat investasi kepada pihak manapun. Rekomendasi yang termuat dalam publikasi ini belum tentu sesuai untuk setiap calon investor. Meskipun seluruh informasi yang termuat dalam publikasi ini diperoleh dari sumber yang kami percaya, namun kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapannya. Pendapat dan rekomendasi yang termuat dalam publikasi ini berlaku terbatas pada tanggal pembuatan dan setiap saat dapat berubah dan diubah oleh PT Danareksa Investment Management (“DIM”) tanpa pemberitahuan sebelumya. DIM tidak berkewajiban memperbaharui atau menambahi informasi yang termuat dalam publikasi ini. Publikasi ini ditujukan sebagai informasi dan tidak bertujuan untuk membentuk suatu keputusan investasi. Investor harus menetapkan sendiri setiap karyawan dan afiliasinya tidak bertanggung jawab terhadap setiap keputusan investasi yang diambil oleh investor

 

 

31 Januari 2023
Simulasi
Investasi
DISCLAIMER COPYRIGHT 2012 Danareksa All Rights RESERVED|
PT Danareksa Investment Management Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan | DISCLAIMER