Pada hari Rabu, 30 November 2022, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. (“BRI”) dan PT Danareksa (Persero) (“Danareksa”) melakukan penandatanganan Akta Jual Beli Saham dalam rangka pembelian saham PT Danareksa Investment Management (“DIM”) oleh BRI dari Danareksa sejumlah 9 juta lembar atau setara dengan 30% total saham DIM. Dengan demikian, jumlah kepemilikan saham BRI pada DIM menjadi sebesar 65% & jumlah kepemilikan saham Danareksa menjadi 35%, sehingga BRI resmi sebagai pemegang saham mayoritas DIM.

Direktur Utama DIM Marsangap P Tamba menyambut baik arahan dari BRI, yang menyatakan bahwa DIM siap untuk mendukung visi BRI dengan fokus ke segmen ritel melalui sinergi dengan BRI Group.

“DIM senantiasa akan mendukung visi dari Bank BRI untuk menjadi “The Most Valuable Bank” di Asia Tenggara dan menjadi “Champion of Financial Inclusion” sehingga BRI dapat menjadi perusahaan jasa keuangan yang terintegrasi dan menjadi one stop financial solution provider dalam melayani kebutuhan finansial seluruh rakyat Indonesia” ujar Marsangap.

Marsangap menambahkan bahwa sinergi dengan BRI Group dan juga Danareksa Group akan menjadi kunci penting bagi DIM, khususnya di saat persaingan yang semakin ketat dalam industri manajer investasi, untuk terus bertumbuh menjadi Manajer Investasi terkemuka di Indonesia yang bertaraf global dengan fokus pengembangan utama di segmen ritel, melalui upaya sinergi dan peningkatan kinerja baik di area bisnis maupun operasional.

Penyampaian dari Marsangap P. Tamba ini sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Direktur Utama BRI, Sunarso yang menyampaikan bahwa Bank BRI berencana menjadi perusahaan jasa keuangan terintegrasi dengan salah satu upayanya adalah optimalisasi jasa manajemen investasi pada ekosistem BRI melalui DIM.

_{Sekilas tentang PT Danareksa Investment Management}

_{PT Danareksa Investment Management (DIM) berizin dan di awasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). DIM adalah anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk dan anak perusahaan PT Danareksa (Persero), yang memperoleh izin sebagai Manajer Investasi, berdasarkan SK BAPEPAM Nomor KEP-27/PM-MI/1992. DIM menjadi Manajer Investasi pertama yang meluncurkan Reksa Dana di Indonesia pada Juli 1996, tepat setelah Pemerintah RI mengeluarkan UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal.}